Mensesneg Pratikno Akui Sulit Sapu Bersih Pungli
MONDAYREVIEW.COM, Yogyakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku upaya yang sangat sulit untuk berantas pungutan liar (pungli). Pasalnya, praktek pungli selain mengakar juga berlapis-lapis.

MONDAYREVIEW.COM, Yogyakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku upaya yang sangat sulit untuk berantas pungutan liar (pungli). Pasalnya, praktek pungli selain mengakar juga berlapis-lapis.
"Ya itu sungguh usaha yang sangat berat, karena praktiknya kan berlapis-lapis," kata dia saat ditemui di Kampus Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, seperti dikutip dari Republika.co.id, Sabtu (29/10).
Oleh karena itu, dia mengajak pihaknya bersama seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja keras menuntaskan praktik pungli yang terjadi di masyarakat dan aparat pemerintah. Gerakan sapu bersih (saber) pungli harus didukung seluruh pihak. "Kita kerja keraslah. Oleh karena itu, gerakan sampai ke bawah," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini laporan terakhir yang masuk ke tim saber pungli mencapai 2.000 lebih. Hal itu, kata dia, menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat untuk ikut mengontrol praktik pungli.
"Ini 'demand' yang bagus. Dan ini kan energi luar biasa yang harus kita optimalkan. Apalagi Pak Menko Polhukam juga sudah berbenah cepat untuk segera menindaklanjutinya," kata Pratikno.
Pratikno juga menambahkan langkah penting saat ini yang harus dilakukan pemerintah, bukan hanya mendengarkan laporan masyarakat tetapi juga merespons dan menindaklanjuti laporan-laporan tersebut. Dengan begitu, pungli pelan-pelan akan terkurangi.
(Jam)